Wednesday, 5 March 2014

Archaeobacteria

ARCHAEOBACTERIA

Ciri-ciri kingdom Archaeobacteria, antara lain :
  • Bersel tunggal / monoseluler.
  • Tipe sel prokariotik.
  • Dinding selnya tidak mengandung Peptidoglikan.
  • Membrane plasmanya mengandung lipid dengan ikatan eter.
  • Ribosommnya menyerupai ribosom sel eukariotik yaitu mengandung beberapa jenis RNA polymerase
  • Habitat di lingkungan ekstrim seperti : sumber air panas, laut berkadar garam tinggi, di dalam tubuh organism lain.
  • Berkembangbiak dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, pembentukan tunas.

Klasifikasi kingdom Archaeobacteria :
Dalam taksonomi, kingdom Archaeobacteria diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok berdasarkan lingkungan ekstrim yang menjadi habitatnya dan cara metabolismenya.
Ketiga kelompok itu, adalah :
Pertama, kelompok Methanogen
Kelompok ini adalah archaeobacteria yang mampu hidup di lingkungan dengan kadar oksigen minimum ( di lumpur ), bersimbiosis dengan kelompok hewan herbivore di dalam saluran pencernaan ( rumen ), di saluran pencernaan rayap yang berperan sebagai agen fermentasi selulosa. Mampu tumbuh dengan baik pada suhu 98 derajad Celcius tetapi mati jika berada di suhu -84 derajat Celcius.Memperoleh makanan dengan cara “membusukkan” bahan organic dengan cara mereduksi karbondioksida ( CO2 ) menghasilkan bahan sisa berupa metana ( CH4 ).
Bersifat anaerobic mesofilik dan kemosintetik.
Contoh anggota kelompok Methanogen antara lain : Ruminococcus albus ( menghidrolisis glukosa ), Methanobacterium ( menghasilkan sisa metabolism berupa gas metana / CH4 ), Methanocaldococcus, Methanosarcina.

Kedua, kelompok Thermoasidofil ( Termofil Ekstrim )
Kelompok ini hidup di lingkungan ekstrem bersuhu tinggi dan bersifat asam. Tumbuh optimal pada suhu antara 60 derajat Celcius hingga – 80 derajat Celcius dengan pH 2-4. Dapat ditemukan hidup di kawah vulkanik, lubang vulkanik, dan mata air yang mengandung sulfur. Hidup dengan cara mengoksidasi sulfur.
Contoh anggota Thermoasidofil adalah Sulfolobus. Thermus thermophilus, Thermoanaerobacter ethanolicus, dan Bacillus thermoproteolyticus. Arkrea hipertemofilik merupakan yang arkea yang paling tahan panas karena dapat hidup pada suhu lebih dari 65 °C, contohnya adalah Thermococcus celler dan Pyrolobus fumarii.

Ketiga, kelompok Halofil ( Halofil ekstrem )
Kelompok ini hidup pada lingkungan berkadar garam tinggi. Mengandung / memiliki semacam “klorofil” berupa bakteriorodopsin.yang memberikan warna ungu dan diduga mampu melakukan sintesis / fotosintesis. Respirasi dilakukan secara aerobic.
Contoh anggota Halofil adalah : Halobacterium salinarum.
Peranan anggota kingdom Archaeobacteria dalam kehidupan
Bagaimana dengan peranan archaeobacteria dalam kehidupan di bumi ?Karena jumlah anggotanya sedikit, hingga saat itu belum dikenal secara luas mengenai peranan archaeobacteria baik kegunaan / manfaat maupun kerugian yang ditimbulkannya. Salah satu manfaatnya adalah bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk memproduksi gas metana ( CH4 ).

Next Prev home

0 comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar Sahabat belajar yang tidak mengandung unsur penipuan, spam, pornografi juga promosi. Bila ada link yang perlu di cantumkan untuk keperluan pribadi tulis dalam "Join link with us" Terimakasih. "Good Luck"

Manfaatkan web ini, mohon sahabat "Like"