Saturday 22 April 2017

Asam Amino

Asam Amino



Pengertian Asam Amino

Asam amino adalah senyawa organik yang mempunyai gugus fungsi amina (-NH ) dan asam karboksilat (-COOH) dalam satu rantai karbon (biasanya dilambangkan dengan R). Gugus amina bersifat basa, sedangkan gugus asam karboksilat bersifat asam. Unsur-unsur utamanya adalah karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Meskipun demikian, unsur lain sering ditemukan di rantai asam amino.


Struktur Asam Amino

Pada senyawa ini, rantai karbon dilambangkan dengan huruf R. Atom karbon sebelah gugus karboksil (yang diberi nomor 2 dalam rantai karbon, dimulai dari gugus fungsional) disebut karbon alfa (α). Asam yang mengandung gugus amino terikat
langsung pada karbon alfa disebut sebagai asam amino alfa.



Struktur asam amino lisin

Isomerisme

Asam amino alfa adalah bentuk yang paling umum ditemukan di alam, tapi hanya jika terjadi di isomer L. Karbon alfa adalah atom karbon kiral, dengan pengecualian dari glisin yang memiliki dua atom hidrogen. Oleh karena itu, semua jenis amino alfa kecuali glisin bisa menjadi salah satu dari dua enantiomer, yang disebut asam amino L atau D, yang merupakan bayangan cermin satu sama lain (jika anda bingung, baca artikel Kiralitas).



Rantai Karbon

Berdasarkan sifat rantai karbon, asam ini diklasifiasikan menjadi empat kelompok. Rantai karbon bisa membuat asam
amino bersifat asam lemah atau basa lemah, dan hidrofi jika rantai karbon bersifat polar atau hidrofob jika rantai karbon
bersifat nonpolar.


Zwitterion

Gugus asam karboksilat adalah asam lemah, artinya melepaskan proton pada pH sedang. Dengan kata lain, gugus asam arboksilat (−CO H) dapat terdeprotonasi menjadi karboksilat negatif (−CO -). Ion karboksilat yang bermuatan negatif mendominasi pada pH yang lebih tinggi dari pKa dari gugus asam karboksilat. Gugus amina adalah basa lemah, yang berarti dapat menerima sebuah proton pada pH sedang. Dengan kata lain, gugus amino (NH −) dapat terprotonasi menjadi gugus amonium positif ( NH −). Gugus amonium bermuatan positif mendominasi pada pH yang lebih rendah dari pKa gugus amonium.


Karena mengandung gugus fungsional asam amina dan karboksilat, maka asam amino bersifat amfoter (am쭶�protik). Di bawah pH 2,2 asam ini mempunyai gugus asam karboksilat netral dan ion amonium positif (bermuatan +1). Sedangkan diatas pH 9,4 asam amino mempunyai ion karboksilat negatif (bermuatan -1) dan gugus amina netral. Tetapi pada pH antara 2,2-9,4 asam amino mempunyai gugus asam karboksilat dan gugus amina yang mempunyai total muatan nol. Keadaan ini yang disebut sebagai zwitterion.


Titik Isoelektrik

Titik isoelektrik (pI) adalah pH di mana asam amino tidak membawa muatan listrik. Titik isoelektrik sering disebut sebagai titik isolistrik yang dilambangkan dengan pI. Muatan listrik pada molekul asam amino dipengaruhi oleh pH lingkungan
sekitarnya dan dapat menjadi lebih positif atau negatif yang disebabkan oleh kehilangan atau mendapatkan proton (H ).




Referensi
https://www.ilmukimia.org/2015/05/asam-amino.html





KESEMPATAN KARIR JADI PENGAJAR/TUTOR "Sahabat Belajar"

Isikan Bodata Diri Dengan Lengkap dan Jelas, Selanjutnya kami akan memberi kesempatan KARIR untuk mengajar kepada anda setiap kesempatan yang ada via data nomer telephone, pin , email kepada anda selalu.

Sementar butuh Area Kota jawa Timur Khususnya Surabaya ,Malang,Sidoarjo.
Klik Gambar dibawah ini


Next Prev home

0 comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar Sahabat belajar yang tidak mengandung unsur penipuan, spam, pornografi juga promosi. Bila ada link yang perlu di cantumkan untuk keperluan pribadi tulis dalam "Join link with us" Terimakasih. "Good Luck"

Manfaatkan web ini, mohon sahabat "Like"