Monday, 27 March 2017

Tata Nama Senyawa Biner

Tata Nama Senyawa Biner




Pengertian Tata Nama Kimia

Tata nama kimia adalah serangkaian aturan penamaan senyawa-senyawa kimia yang disusun secara sistematis. Tata nama kimia yang paling terkenal dan banyak dipakai adalah yang dibuat dan dikembangkan oleh International Union of Pure and pplied Chemistry (IUPAC). Tata nama senyawa biner digunakan untuk senyawa yang terdiri dari dua ion yang berikatan.


Jauh sebelum ilmuwan menemukan tata nama, senyawa kimia masih dinamai dengan nama-nama yang unik, seperti bauksit, asam cuka, karat besi, dan lain sebagainya. Namun seiring perkembangan zaman, telah berkembang rumus kimia seperti NaCl, C12H22O11 , and Co(NH3 )6 (ClO4 )3 . Namun demikian tetap harus ada sistem penamaan yang jelas untuk mengidentižkasi masing-masing senyawa. Di bawah ini terdapat tata nama senyawa biner yang perlu diketahui.



Aturan Tata Nama Senyawa Biner

Senyawa biner logam dan nonlogam

Senyawa biner logam dan nonlogam kebanyakan adalah termasuk senyawa ion (ingat bahwa ikatan ion terjadi pada logam dengan nonlogam). Tata nama senyawa ion ditulis dengan menyebutkan nama ion positif diikuti dengan nama ion negatif.


-Tata nama ion positif Ion positif monoatomik mempunyai nama sama dengan nama unsurnya. 



Beberapa logam membentuk ion positif dalam lebih dari satu tingkat oksidasi. Satu metode untuk membedakan ion-ion tersebut adalah dengan memberi akhiran -i dan -at yang mewakili tingkat oksidasi rendah dan tinggi.




Ahli kimia sekarang mempunyai metode yang lebih sederhana, yakni memberi muatan ion yang ditulis dengan angka Romawi setelah nama unsur (tanpa spasi).


Ion positif poliatomik sering menggunakan tata nama umum yang diakhiri dengan -onium. 


-Tata nama Ion Negatif
Ion negatif yang terdiri dari atom tunggal dinamai dengan akhiran -ida setelah nama unsur.



Namun ada penamaan khusus yang tidak menggunakan kaidah di atas. Beberapa contoh adalah:




Senyawa biner nonlogam dan nonlogam Senyawa biner yang terjadi antara nonlogam dan nonlogam sering disebut sebagai senyawa kovalen (terjadi karena ikatan kovalen). Tingkat oksidasi juga berperan penting dalam penamaan senyawa kovalen. Akhiran -ida ditambahkan setelah nama unsur pada tingkat oksidasi negatif. 

Tingkat oksidasi positif harus ditulis terlebih dahulu, diikuti oleh tingkatkan oksidasi negatif. Jumlah atom unsur secara sederhana dapat diketahui dengan menambahkan awalan Yunani pada unsur.


Referensi
https://www.ilmukimia.org/2014/11/tata-nama-senyawa-biner.html





KESEMPATAN KARIR JADI PENGAJAR/TUTOR "Sahabat Belajar"

Isikan Bodata Diri Dengan Lengkap dan Jelas, Selanjutnya kami akan memberi kesempatan KARIR untuk mengajar kepada anda setiap kesempatan yang ada via data nomer telephone, pin , email kepada anda selalu.

Sementar butuh Area Kota jawa Timur Khususnya Surabaya ,Malang,Sidoarjo.
Klik Gambar dibawah ini


Next Prev home

0 comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar Sahabat belajar yang tidak mengandung unsur penipuan, spam, pornografi juga promosi. Bila ada link yang perlu di cantumkan untuk keperluan pribadi tulis dalam "Join link with us" Terimakasih. "Good Luck"

Manfaatkan web ini, mohon sahabat "Like"