MIKROSKOP
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang
hanya menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk
mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang
lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan
dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat
menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali.
Mikroskop dan bagian-bagiannya
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa
positif).lensa yang dekat dengan objek (benda) dinamakan lensa objektif,
sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler. Jarak fokus lensa
okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.
Pembentukan bayangan pada mikroskop
Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di
antara titik Fob dan 2Fob.
Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang
berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler. Bayangan ini
bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 akan
menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat
optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler
akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di
depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang
terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari
perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa
objektif mikroskop adalah :
Dimana Pob adalah perbesaran lensa
objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa objektif
dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.
Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup,
yaitu sebagai berikut.
untuk mata berakomodasi maksimum
untuk mata tidak berakomodasi
Dimana Pok adalah perbesaran lensa
okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk
mata normal sn = 25 cm), dan fok adalah
jarak fokus lensa okuler.
Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa
objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi,
P = Pob × Pok
Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa
okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan
penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (s’ob)
dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).
d = s’ob + sok
(2) menggunakan mikroskop dengan mata
berakomodasi maksimum berarti letak bayangan akhir berada di titik dekat mata
di depan lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan
s’ok = −sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata
tidak berakomodasi berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok)
berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan
sok = fok