Sahabat Belajar Free Download

"Sahabat Belajar bisa mendownload/mengunduh materi belajar, e-book, artikel, CD interaktif, dll yang sudah kami pelajari".

Sahabat Belajar Learning Courses

Visi Sahabat Belajar adalah " Ihlas untuk cinta anak bangsa, giat belajar dan berkarya".

Kami Selalu Berbagi dan Bersama

Kelebihan dariku adalah bagian dari kehebatan sahabatku yang memiliki kecintaan, kebersamaan, kesetiaan dan kesabaran.

Sahabat Belajar Lovers

Cinta "ilmu" cinta bangsa, Kaya "pengetahuan" kaya bangsa, Kuat "persahabatan" kuat bangsa, Lovers be The best Us.

Monday, 27 March 2017

Gaya Dipol­-dipol

Gaya Dipol­-dipol


Pengertian Gaya Dipol-­dipol

Gaya dipol-dipol adalah gaya tark menarik antara sisi positif molekul polar dengan sisi negatif molekul polar lainnya. Gaya
dipol-dipol mempunyai kekuatan yang berkisar antara 5-20 kJ per mol. Gaya ini lebih lemah dibandingkan ikatan kovalen
atau ikatan ion, dan mempunyai pengaruh yang signifikan hanya ketika molekul-molekul saling berdekatan. Perhatikan gaya dipol-dipol yang terjadi pada dua molekul HCl berikut ini:


Penjelasan Gaya Dipol­-dipol
Adanya sifat dipol permanen ada suatu molekul misalnya CO dan HCl, tentu akan menaikkan kekuatan gaya intermolekular.

Karbon monoksida mempunyai titik leleh 82 K, masing-masing lebih tinggi daripada titik leleh (63 K) dan titik didih (77 K) dinitrogen, meskipun keduanya isoelektronik yang mempunyai jumlah elektron yang sama. Dalam hal ini dapat dikaitkan dengan adanya kontribusi sifat dipol pernanen dalam molekul CO.

Peranan Gaya Dipol­dipol

Sangat penting untuk disadari bahwa gaya tarik dipol-dipol merupakan efek tambahan dari efek utama dipol imbas. Ha ini
seperti ditunjukkan oleh perbandingan sifat-sifat fisik senyawa-senyawa HCl, HBr, dan HI. Perbedaan skala elektronegativitas antara kedua atom dalam masing-masing senyawa tersebut secara berurutan semakin rendah dengan naiknya nomor atom, yaitu 1,0 untuk HCl, 0,8 untuk HBr, dan 0,5 untuk HI. Hal ini berarti bahwa gaya tarik dipol-dipol antara molekul-molekul tetangga dalam masing-masing senyawa tersebut juga akan semakin rendah. Namun demikian, kecenderungan data titik didih maupun titik leleh ketiga senyawa tersebut justru berlawanan yaitu semakin tinggi. Kenyataan ini menyarankan bahwa gaya tarik dipol-dipol bukanlah merupakan faktor utama penentu besarnya titik leleh maupun titik didih suatu senyawa, melainkan gaya tarik dipol imbas lebih dominan.


Referensi
https://www.ilmukimia.org/2013/06/gaya-dipol-dipol.html






KESEMPATAN KARIR JADI PENGAJAR/TUTOR "Sahabat Belajar"

Isikan Bodata Diri Dengan Lengkap dan Jelas, Selanjutnya kami akan memberi kesempatan KARIR untuk mengajar kepada anda setiap kesempatan yang ada via data nomer telephone, pin , email kepada anda selalu.

Sementar butuh Area Kota jawa Timur Khususnya Surabaya ,Malang,Sidoarjo.
Klik Gambar dibawah ini

Gaya Dispersi London

Gaya Dispersi London



Pengertian Gaya London

Gaya dispersi London adalah gaya tarik-menarik sementara yang dihasilkan ketika elektron dua atom yang berdekatan menempati posisi yang membuat atom membentuk dipol sementara. Gaya London merupakan gaya intermolekuler yang paling lemah. Gaya London sering juga disebut dengan gaya tarik menarik dipol terimbas. Gaya London menyebabkan senyawa nonpolar dapat berkondensasi menjadi cairan dan membeku menjadi padatan ketika suhu diturunkan secara drastis. 

Perhatikan gaya London yang terjadi antara da molekul I berikut ini:




Faktor yang Mempengaruhi Gaya London

Ada dua hal yang turut mempengaruhi gaya London, yaitu ukuran molekul dan bentuk molekul. Berikut penjelasannya:
Ukuran Molekul  Gaya London terjadi pada semua ukuran molekul, baik untuk senyawa polar maupun nonpolar.

Semakin berat dan luas suatu atom dan molekul akan membentuk gaya dispersi yang semakin kuat. Semakin luas suatu atom atau molekul, rata-rata elektron valensi semakin jauh dari inti. elektron valensi tersebut akan tertahan lebih kuat dan semakin mudah dapat membentuk dipol sementara.
Distribusi elektron yang mudah di sekeliling atom atau molekul dapat berdistorsi yang disebut dengan polarisabilitas.

Gaya dispersi London cenderung lebih kuat antara molekul yang tepolarisasi lebih mudah, dan sebaliknya.




Bentuk Molekul

Bentuk molekul juga berpengaruh pada besarnya gaya dispersi. Perhatikan pengaruh gaya London pada neopentana dan npentana berikut ini.
Pada suhu ruang, neopentana (C H ) berwujud gas, sementara n-pentana (C H ) berwujud cair



Gaya dispersi London antara molekul n-pentana lebih kuat daripada molekul neopentana.


Bentuk silindris dari molekul n-pentana membuat dapat berkontak satu sama lain daripada bentuk sferis dari molekul
neopentana.






Referensi
https://www.ilmukimia.org/2013/06/gaya-dispersi-london.html







KESEMPATAN KARIR JADI PENGAJAR/TUTOR "Sahabat Belajar"

Isikan Bodata Diri Dengan Lengkap dan Jelas, Selanjutnya kami akan memberi kesempatan KARIR untuk mengajar kepada anda setiap kesempatan yang ada via data nomer telephone, pin , email kepada anda selalu.

Sementar butuh Area Kota jawa Timur Khususnya Surabaya ,Malang,Sidoarjo.
Klik Gambar dibawah ini


Sifat Paramagnetik dan Diamagnetik

Sifat Paramagnetik dan Diamagnetik



Larangan Pauli merupakan salah satu prinsip dasar dari mekanika kuantum. Hal tersebut dapat diuji melalui beberapa
observasi. Jika dua elektron pada orbital 1s dari sebuah atom helium mempunyai arah yang yang sama atau paralel, medan magnetnya akan menguatkan satu sama lain. Percobaan yang demikian akan membuat helium bersifat paramagnetik.


Pengertian Paramagnetik dan Diamagnetik

Paramagnetik adalah adalah senyawa yang dapat ditarik oleh medan magnet. Seperti dijelaskan di atas, paramagnetik
terjadi bila ada elektron yang berkedudukan paralel (sejajar) satu sama lain dalam satu orbital. Namun jika spin elektron
dibuat antiparalel satu sama lain, maka efek magnet akan meniadakan satu sama lain. Dengan demikian akan muncul sifat diamagnetik. 

Diamagnetik yaitu senyawa yang tidak dapat ditarik oleh medan magnet.


Perbedaan Paramagnetik dan Diamagnetik

Satu syarat paramagnetik yang sangat penting yaitu mempunyai elektron ganjil. Oleh karena itu, perlu sebuah elektron untuk membuatnya menjadi genap. Atom yang mempunyai elektron ganjil dapat bersifat paramagnetik atau diamagnetik.


Contoh Sifat Magnetik
Contoh lain yaitu pada logam litium. Pertanyaan yang muncul, apakah logam litium termasuk diamagnetik? Litium
mempunyai nomor atom 3, dengan demikian hanya mempunyai tiga buah elektron. Elektron terluar (ketiga) tidak dapat berpindah ke orbital 1s karena akan mempunyai bilangan kuantum yang sama dengan dua elektron yang lainnya. Dengan demikian, elektron ketiga ini terpaksa menempati orbital yang lebih luar, yaitu 2s. Kon gurasi elektron litium adalah 1s 2s ,  dan diagram orbitalnya adalah:



Atom litium mempunyai satu elektron tak berpasangan. Dengan demikian litium bersifat paramagnetik.







KESEMPATAN KARIR JADI PENGAJAR/TUTOR "Sahabat Belajar"

Isikan Bodata Diri Dengan Lengkap dan Jelas, Selanjutnya kami akan memberi kesempatan KARIR untuk mengajar kepada anda setiap kesempatan yang ada via data nomer telephone, pin , email kepada anda selalu.

Sementar butuh Area Kota jawa Timur Khususnya Surabaya ,Malang,Sidoarjo.
Klik Gambar dibawah ini

Teori Atom Rutherford

Teori Atom Rutherford




Setelah diusulkannya teori atom Dalton dan Thomson, muncul teori yang lebih baru yang digagas oleh Ernerst Rutherford, yang sekarang dikenal dengan teori atom Rutherford. Pada tahun 1911, Rutherford menyangkal kebenaran teori atom Thomson yang mengatakan bahwa atom merupakan bermuatan positif, dan disekelilingnya terdapat elektron bermuatan negatif layaknya roti kismis.



Pengertian Teori Atom Rutherford

Teori atom Rutherford mengatakan bahwa atom mempunyai inti yang merupakan pusat massa yang kemudian dinamakan nukleus, dengan dikelilingi awan elektron bermuatan negatif.



Dasar Teori Atom Rutherford

Teori atom Rutherford didasarkan pada eksperimen penembakan inti atom lempengan emas dengan partikel alfa yang dikenal dengan percobaan Geiger­ Marsden. Pada saat itu, Rutherford menysun desain rancangan percobaan penembakan atom emas oleh partikel alfa yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Ternyata, sinar radioaktif tersebut ada yang dipantulkan, dibelokkan, dan diteruskan. Perhatikan gambar berikut:


Seperti pada gambar di atas, Rutherford menjelaskan bahwa jika partikel alfa mengenai inti atom, maka akan terjadi tumbukan yang mengakibatkan pembelokan atau pemantulan partikel alfa. Hal itu disebabkan karena massa dan muatan atom terpusat pada inti (nukleus). Rutherford menyarankan bahwa muatan inti atom sebanding dengan massa atom dalam sma( satuan massa atom). Partikel alfa yang mengenai awan elektron tidak dibelokkan maupun dipantulkan.



Dalil Rutherford

Dari penjabaran di atas, maka sekiranya model atom Rutherford dapat disimpulkan sebagai berikut:

Sebagian besar volume atom merupakan ruang hampa. Massa atom terpusat di inti atom. Muatan atom terkonsentrasi pada pusat atom dengan volume yang sangat kecil. Kelipatan muatan ini sebanding dengan massa atom.
Awan elektron tidak mempengaruhi penyebaran partikel alfa.





Referensi
https://www.ilmukimia.org/2013/08/teori-atom-rutherford.html





KESEMPATAN KARIR JADI PENGAJAR/TUTOR "Sahabat Belajar"

Isikan Bodata Diri Dengan Lengkap dan Jelas, Selanjutnya kami akan memberi kesempatan KARIR untuk mengajar kepada anda setiap kesempatan yang ada via data nomer telephone, pin , email kepada anda selalu.

Sementar butuh Area Kota jawa Timur Khususnya Surabaya ,Malang,Sidoarjo.
Klik Gambar dibawah ini


Teori Atom Thomson

Teori Atom Thomson



Model teori atom Thomson muncul pada tahun 1903 setelah sebelumnya didahului oleh teori atom Dalton.


Pengertian Teori Atom Thomson

Teori Atom Thomson adalah salah satu teori yang mencoba mendeskripsikan bentuk atom yaitu seperti bentuk roti kismis. Diibaratkan sebagai roti kismis karena saat itu Thomson beranggapan bahwa atom bermuatan positif dengan adanya elektron bermuatan negatif di sekelilingnya. Perhatikan gambar berikut:




Pada gambar di atas, bagian berwarna oranye bermuatan positif, sedangkan berwarna hijau adalah elektron yang bermuatan negatif.

Sampai akhir abad ke-19, konsep mengenai bentuk atom masih berupa bola pejal layaknya bola biliar. Sedangkan pada tahun 1987 Joseph John Thomson secara total merubah konsep atom dengan adanya penemuan elektron yang dikenal dengan teori atom Thomson.


Pada gambar di atas, bagian berwarna oranye bermuatan positif, sedangkan berwarna hijau adalah elektron yang bermuatan negatif.

Sampai akhir abad ke-19, konsep mengenai bentuk atom masih berupa bola pejal layaknya bola biliar. Sedangkan pada tahun 1987 Joseph John Thomson secara total merubah konsep atom dengan adanya penemuan elektron yang dikenal dengan teori atom Thomson.


Dalil Thomson

Sekiranya teori model atom Thomson dapat diringkas sebagai berikut :

1. Atom berupa bola yang bermuatan positif dengan adanya elektron yang bermuatan negatif di sekelilingnya.
2. Muatan positif dan negatif pada atom besarnya sama. Hal ini menjadikan atom bermuatan netral. Suatu atom tidak
mempunyai muatan positif atau negatif yang berlebihan.

Selain roti kismis, teori atom Thomson dapat diumpamakan sebagai semangka. Daging buah yang berwarna merah melambangkan ruang yang bermuatan positif, sedangkan biji yang tersebar di dalamnya adalah elekton yang bermuatan negatif.


Penemuan Elektron

017 Teori Atom Thomson | Ilmu Kimia | Artikel dan Materi Kimia https://www.ilmukimia.org/2013/08/201308teori­atom­thomson­html.html 2/2 Previous Kimia Kelas XII Next Asam Semut Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson melalui percobaan tabung sinar katoda. Pada saat itu, Thomson melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung vakum, ada semacam aliran berkilau yang terbentuk. Thomson menemukan bahwa aliran berkilau tersebut dibelokkan ke arah plat kutub positif. 

Teori atom Thomson membuktikan bahwa aliran tersebut terbentuk dari partikel kecil dari atom dan partikel terebut bermuatan negatif. Thomson menamai penemuan tersebut sebagai elektron.

Teori atom berikutnya adalah teori atom Rutherford dan teori atom Bohr



Referensi
https://www.ilmukimia.org/2013/08/201308teori-atom-thomson-html.html






KESEMPATAN KARIR JADI PENGAJAR/TUTOR "Sahabat Belajar"

Isikan Bodata Diri Dengan Lengkap dan Jelas, Selanjutnya kami akan memberi kesempatan KARIR untuk mengajar kepada anda setiap kesempatan yang ada via data nomer telephone, pin , email kepada anda selalu.

Sementar butuh Area Kota jawa Timur Khususnya Surabaya ,Malang,Sidoarjo.
Klik Gambar dibawah ini


Aturan Hund, Prinsip Aufbau, dan Larangan Pauli

Aturan Hund, Prinsip Aufbau, dan Larangan Pauli



Konfigurasi elektron mengharuskan kita untuk mempelajari aturan Hund, prinsip Aufbau, dan larangan Pauli. Ketiganya
berhubungan erat. Apa yang dimaksud dengan aturan Hund, Prinsip Aufbau, dan larangan Pauli? Kita bahas satu per satu.

Prinsip Aufbau

Pengertian Prinsip Aufbau

Kata Aufbau berasal dari bahasa Jerman yaitu “Aufbauen” yang berarti “membangun”. Pada saat menuliskan konfigurasi lektron, maka sama dengan membangun elektron orbital yang tersusun dari atom-atom. Pada saat menulisnya, maka orbital akan terisi dengan elektron untuk menambah nomor atom. Prinsip Aufbau berasal dari asas larangan Pauli yang mengatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam sebuah atom dapat memiliki bilangan kuantum yang sama, karena harus “menumpuk” atau “membangun” ke tingkat energi yang lebih tinggi.

Contoh Prinsip Aufbau

Jika mengikuti pola pada periode dari B (Z=5) ke Ne (Z=10) jumlah elektron mengalami dan subkulit terisi. Di sini berfokus pada subkulit p di mana sama seperti bergerak menuju Ne, subkulit p menjadi penuh.





Aturan Hund

Pengertian Aturan Hund

Pada prinsip Aufbau, telah dibahas bahwa elektron akan mengisi orbital energi terendah pertama, dan kemudian naik ke orbital energi yang lebih tinggi hanya setelah orbital energi yang lebih rendah penuh. Jika dipikir dengan hati-hati, maka
masih ada masalah di sana. Tentu saja, orbital 1s harus diisi sebelum orbital 2s, karena orbital 1s memiliki nilai yang lebih
rendah dari n, dan dengan demikian mempunyai energi yang lebih rendah. Bagaimana dengan tiga orbital 2p yang berbeda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu beralih ke Aturan Hund .

Aturan Hund menyatakan bahwa :
1. Setiap orbital di subtingkat diisi elektron tunggal sebelum orbital diisi pasangan elektron.
2. Semua elektron tunggal yang mengisi orbital akan mempunyai spin yang sama.

Ketika menetapkan elektron dalam orbital, setiap elektron pertama akan mengisi semua orbital dengan energi yang sama (juga disebut sebagai degenerat) sebelum berpasangan dengan elektron lain dalam orbital setengah penuh. Atom pada keadaan dasar (ground state) cenderung memiliki banyak elektron yang tidak berpasangan.



Larangan Pauli

Pengertian Larangan Pauli

Larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dapat memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Dalam satu orbital maksimal dapat ditemukan dua elektron dan dua elektron harus memiliki spin yang berlawanan. Itu berarti satu
elektron mempunyai spin ke atas (+½) dan yang lain akan mempunyai spin ke bawah (-½).

Tiga bilangan kuantum pertama adalah n=1, l=0, m=0. Hanya dua elektron yang sesuai, yang akan berupa s=-½ atau s =+½





Referensi
https://www.ilmukimia.org/2013/11/aturan-hund-prinsip-aufbau-dan-larangan-pauli.html





KESEMPATAN KARIR JADI PENGAJAR/TUTOR "Sahabat Belajar"

Isikan Bodata Diri Dengan Lengkap dan Jelas, Selanjutnya kami akan memberi kesempatan KARIR untuk mengajar kepada anda setiap kesempatan yang ada via data nomer telephone, pin , email kepada anda selalu.

Sementar butuh Area Kota jawa Timur Khususnya Surabaya ,Malang,Sidoarjo.
Klik Gambar dibawah ini



Golongan Logam Alkali Tanah

Golongan Logam Alkali Tanah




Halaman ini menjelaskan tentang pengertian logam alkali tanah, sifat logam alkali tanah, dan reaksi­reaksi logam alkali tanah.


Pengertian Logam Alkali Tanah

Logam alkali tanah adalah unsur­unsur yang terdapat pada golongan 2 (juga disebut golongan IIA) pada tabel periodik unsur. Unsur­unsur dalam kelompok termasuk Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra).



Penyusun utama batu emerald adalah unsur Berilium (Be)



Sifat­-sifat Logam Alkali Tanah

Golongan 2 berisi logam lunak yang lebih bersifat metalik dibandingkan dengan golongan 1 dan warnanya keperakan. Logam alkali tanah mempunyai titik leleh, titik didih, dan massa jenis yang rendah, sama seperti logam alkali. Meskipun sifatnya homolog pada seluruh grup, logam Ca, Sr, Ba, dan Ra hampir sama reaktifnya dengan logam alkali. Semua unsur di golongan 2 memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2. Hal ini memungkinkan unsur tersebut untuk dengan mudah kehilangan elektron yang meningkatkan stabilitas dan memungkinkan untuk membentuk senyawa melalui ikatan ion.

Reaksi Logam Alkali Tanah 

Logam alkali tanah mempunyai reaksi yang berbeda dengan logam alkali. Ra adalah radioaktif dan tidak turut bereaksi. Reaksi dengan hidrogen Semua alkali tanah bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida logam. Berikut adalah contoh dari reaksi:


Reaksi dengan oksigen

Alkali tanah bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan oksida logam. Ini adalah contoh reaksi lain dari logam alkali tanah dengan oksigen.

Reaksi dengan nitrogen

Reaksi ini tidak dapat terjadi jika tidak dalam kondisi ekstrim. Sebagai contoh, suatu senyawa dapat dibuat melalui suhu sangat tinggi. Persamaan reaksinya adalah:

Reaksi dengan halogen

Ketika bereaksi dengan halogen, alkali tanah akan membentuk halida logam. Persamaan reaksi kimianya adalah :


Be tidak bereaksi dengan air. Hanya Mg, Ca, Sr, dan Ba yang dapat bereaksi dengan air membentuk ion hidroksida atau basa. Contoh reaksinya adalah:


Warna Nyala Logam Alkali Tanah

Secara spesifik, jika alkali tanah dikenai api, maka warna nyala yang terjadi adalah sebagai berikut:




Referensi
https://www.ilmukimia.org/2013/12/golongan-logam-alkali-tanah.html







KESEMPATAN KARIR JADI PENGAJAR/TUTOR "Sahabat Belajar"

Isikan Bodata Diri Dengan Lengkap dan Jelas, Selanjutnya kami akan memberi kesempatan KARIR untuk mengajar kepada anda setiap kesempatan yang ada via data nomer telephone, pin , email kepada anda selalu.

Sementar butuh Area Kota jawa Timur Khususnya Surabaya ,Malang,Sidoarjo.
Klik Gambar dibawah ini


Golongan Gas Mulia

Golongan Gas Mulia




Pengertian Gas Mulia
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat pada golongan 18 (juga sering disebut VIII A atau unsur inert). Dalam kondisi standar, semua gas mulia memiliki sifat tidak berbau, dan tidak berwarna. Golongan gas ini merupakan monoatomik dengan reaktivitas kimia sangat rendah. Atau dengan kata lain, gas mulia sangat stabil. Karena sangat stabil, gas mulia mudah dijumpai di alam, yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radioaktif radon (Rn). Neon, argon, kripton, dan xenon yang diperoleh dari udara dalam pemisahan udara dengan menggunakan metode pencairan gas dan destilasi fraksional. Helium didapat dari ladang gas alam yang memiliki gas alam dengan konsentrasi helium yang tinggi, menggunakan tekmik pemisahan gas cryogenic. Radon diisolasi dari peluruhan radioaktif dari radium.





Sifat­sifat

Sifat fisika

Gas-gas golongan mulia memiliki gaya interatomik yang lemah, sehingga membuatnya memiliki leleh dan titik didih sangat rendah. Seluruh unsur gas ini bersifat monoatomik dalam kondisi standar, termasuk unsur-unsur yang mempunyai masa atom lebih besar dari unsur padat. Helium memiliki beberapa sifat yang unik bila dibandingkan dengan unsur gas-gas mulia lainnya. Yang pertama adalah helium mempunyai titik didih dan titik leleh yang lebih rendah daripada unsur lain. 

Sifat itu dikenal sebagai super¡uiditas. Helium adalah satu-satunya unsur yang tidak bisa dipadatkan dengan pendinginan di bawah standar. Helium, neon, argon, kripton, dan xenon mempunyai beberapa isotop stabil. Radon tidak mempunyai isotop stabil.

Isotop yang paling lama waktu hidupnya adalah Rn yang mempunyai waktu paruh 3,8 hari kemudian meluruh membentuk helium dan polonium, yang akhirnya meluruh membentuk timah.

Atom-atom gas golongan ini mempunyai jari-jari atom yang meningkat ke periode yang lebih tinggi meningkatnya jumlah
elektron. Ukuran atom berhubungan dengan beberapa sifat. Misalnya, energi ionisasi menurun seiring meningkatnya jari-jari atom karena elektron valensi gas mulia yang lebih besar akan lebih jauh dari inti. Maka dari itu, ikatan inti atom ke elektron valensi menjadi lemah. Golongan gas ini memiliki energi ionisasi terbesar di antara unsur-unsur dari setiap periode, yang mencerminkan stabilitas kon gurasi elektron dan berhubungan dengan kurang reaktifnya gas mulia. Gas mulia tidak dapat menerima elektron untuk membentuk anion stabil. Itulah mengapa gas mulia memiliki a nitas elektron negatif.



Sifat kimia

Gas-gas mulia tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan mudah terbakar dalam kondisi standar. Golongan gas ini
pernah disebut sebagai Golongan 0 dalam tabel periodik unsur karena mempunyai valensi nol, yang berarti tidak dapat bereaksi dengan unsur-unsur lain untuk membentuk senyawa. Namun anggapan tersebut dapat dipatahkan dengan ditemukannya senyawa dengan keterlibatan gas mulia. 

Seperti golongan lain, gas ini menunjukkan pola yang kon gurasi elektron yang teratur.



Neon mempunyai 2 dan 8 elektron di kulit pertama dan kedua.



Manfaat

Gas mulia memiliki beberapa aplikasi penting dalam industri seperti pencahayaan, pengelasan, dan eksplorasi ruang angkasa. Gas helium-oksigen sering digunakan oleh para penyelam laut pada kedalaman air laut lebih dari 55 meter untuk mencegah penyelam dari toksemia oksigen, efek mematikan dari tekanan tinggi oksigen, dan narkosis nitrogen. Helium igunakan sebagai pengisi balon udara menggantikan hidrogen. Hidrogen mempunyai potensi terbakar yang sangat tinggi sehingga diganti helium.





Referensi
https://www.ilmukimia.org/2013/12/golongan-gas-mulia.html






KESEMPATAN KARIR JADI PENGAJAR/TUTOR "Sahabat Belajar"

Isikan Bodata Diri Dengan Lengkap dan Jelas, Selanjutnya kami akan memberi kesempatan KARIR untuk mengajar kepada anda setiap kesempatan yang ada via data nomer telephone, pin , email kepada anda selalu.

Sementar butuh Area Kota jawa Timur Khususnya Surabaya ,Malang,Sidoarjo.
Klik Gambar dibawah ini



Next Prev home

Manfaatkan web ini, mohon sahabat "Like"